Oleh : Bayu Utomo
Hasil penelitian para ilmuwan menunjukkan bahwa sebanyak 90% penyebab pemanasan global disebabkan oleh ulah tangan manusia. Maraknya penggundulan hutan adalah sebagian ulah tangan manusia penyebab pemanasan global.
Hutan sebagai penyerap gas CO2 semakin habis akibat penebangan entah legal maupun ilegal. Pengundulan hutan akan menambah emisi karbon sebesar 20%, dan akan mengubah iklim lokal dan siklus hidrologi yang pada akhirnya akan mengurangi kesuburan tanah. Lihat saja selama 50 tahun kita telah merusak 50% hutan dunia. Di sepanjang tahun 1960 sampai 1990 seperlima dari seluruh hutan tropis yang ada musnah. Angka ini mewakili daerah seluas 450 juta hektar (luas daratan Indonesia sekitar 181 juta hektar). Jika laju kerusakan ini tetap sampai sekarang maka sampai tahun 2045 sepertiga berikutnya akan menyusul. Dari data menteri kehutanan RI bahwa dari total 120 juta ha hutan Indonesia yang rusak 59,3 juta ha. Jika hal ini dibiarkan maka 15 tahun lagi hutan Indonesia akan habis (Republika, No. 257, Tahun ke 13, 2005 dalam Rachmawan 2006). Berbagai aktifitas yang menyebabkan kerusakan hutan ini menyumbangkan 1,5 milyar ton karbon per tahunnya ke atmosfer.
Bermacam-macam ulah tangan manusia yang lain juga menyebabkan pemanasan global. Lihat saja dengan adanya revolusi industri berbagai macam industri, pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor semakin marak. Sejak perang dunia II jumlah kendaraan bermotor di dunia bertambah dari 40 juta menjadi 680 juta, kendaraan bermotor ini merupakan produk manusia yang akan menambah jumlah emisi karbondioksida di atmosfer. Misalnya saja kendaraan bermotor yang mengkonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16.000 km, maka setiap tahunnya akan mengemisi 3 juta ton karbondioksida ke udara. Bayangkan jika jumlah kendaraan bermotor di Jakarta lebih dari 4 juta. Berapa emisi karbondioksida setiap tahunnya?. Pemakaian energi dunia juga memicu adanya global warming. Konsumsi energi dunia terutama energi fosil ini akan menyumbangkan 6 milyar ton karbon per tahun ke atmosfer. Selama kurang lebih sepanjang seratus tahun terakhir, konsumsi energi dunia meningkat dengan spektakuler. Sekitar 70% energi dipakai oleh negara-negara maju, dimana 78% dari energi tersebut adalah bahan bakar fosil dengan pembagian sebagai berikut: 36% dari industri energi yaitu pembangkit listrik dan kilang minyak, 27% dari sektor transportasi, 21% dari sektor industri, 15% dari sektor rumah tangga dan jasa, 1% dari sektor lain-lain. Konsumsi energi yang tinggi ini akan menimbulkan ketegangan dunia sebagai akibat ketidakseimbangan konsumsi energi. Fakta menunjukkan konsumsi energi dunia dilakukan oleh 20% penduduk kaya di 1/3 belahan bumi yang mengkonsumsi 86% dari seluruh sumber alam dunia yang dihasilkan oleh 80% penduduk dunia di 2/3 belahan bumi. Ketidakseimbangan jelas terjadi dimana ada wilayah yang terkuras habis dan ada yang meraup keuntungan.
Emisi karbon dari pemakaian energi fosil saat revolusi industri dimulai yaitu 1760 sangatlah kecil sebesar 280 ppm konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Jumlah ini terus meningkat dan tahun 1950 jumlah emisi karbon di atmosfer mencapai 1,6 milyar ton per tahun. Pada tahun 2000 laju peningkatan emisi ini mencapai nilai tertinggi yaitu terjadi peningkatan sebesar 54 ppm pada periode 1960 sampai 2000. Laju peningkatan ini lebih tinggi dari laju peningkatan pada periode 1760 sampai 1960 yaitu sebesar 36 ppm. Laju peningkatan yang sangat tinggi ini menjadikan konsentrasi karbondioksida di atmosfer mencapai 570 ppm dalam tahun 2000, yang merupakan tingkat tertinggi dalam kurun waktu 3 juta tahun. Akibat yang terjadi adalah suhu permukaan bumi akan meningkat 1,4-5,8 derajad celcius. Dampak yang ditimbulkan adalah terjadi kejadian-kejadian alam yang ekstrem.
Referensi:
1. Anonim. Tanya Jawab Pemanasan Global dan Perubahan Iklim
2. Anonim. Keutuhan Ciptaan Tantangan Bagi Kaum Religius Pemanasan Global dan Perubahan Iklim.
3. Budiarto, Rachmawan. 2006. Materi Kuliah Rekayasa Energi Air. Teknik Fisika UGM
4.Anonim. 2006. Materi Kuliah Kebijakan Energi. Teknik Fisika UGM
kerennnn