Oleh : Dwi Novitasari
Pada bulan Februari 2012 lalu, Departemen Pekerjaan Umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meminta KAMASE memberikan rekomendasi perbaikan Solar Water Pumping System yang telah dibangun pada tahun 2007 di Sejati Dukuh, Desa Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Solar Water Pumping System ini sudah tidak beroperasi lagi sejak 2008. Di tahun 2011 lalu, sumur dimana air dipompa juga sempat tertutup lahar dingin Gunung Merapi. Untuk mengatasi permasalahan ini, KAMASE melakukan beberapa pengecekan sistem hingga akhirnya muncul rekomendasi perbaikan Solar Water Pumping System ini.
Beberapa pengecekan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Cek tegangan output PV di junction box.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan ada tegangan dari PV ke junction box yang selanjutnya diteruskan junction box menuju inverter. Hasil dari pengecekan ini adalah memang ada tegangan yang terukur pada output PV di junction box yang artinya kondisi output PV masih baik.
Gambar 1. Cek tegangan output PV di junction box
2. Pengecekan tegangan di etatrack
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa etatrack berjalan dan mendapat tegangan yang sesuai dengan spesifikasinya. Hasilnya, tegangan yang terukus dari PV ke etatrack adalah 17,3 volt. Sementara accu kering yang terpasang di etatrack bernilai 13,8 volt. Dalam spesifikasinya, etatrack bernilai 12-36 volt. Artinya, nilai tegangan ini sudah benar.
3. Pengukuran tegangan di kabel dari pompa
Berdasarkan manual book di atas, untuk mengetahui kerusakan pompa, dilakukan pengecekan 5, 6, 6A, 7 dan 8. Test 5,6 dan 6A tidak bisa kita lakukan karena pompa tidak berjalan. Maka kita lakukan tes ketujuh (7).
Untuk tes ini, nilai hambatan pada pompa bernilai 0,1-1,5 ohm jika pompanya berjalan dengan normal. Ketiga nilai pada tes juga harus bernilai sama. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ketiga tegangan dalam kabel bermasalah. Karena tegangannya bernilai sangat besar (dilihat dari orde KILO OHM, padahal normalnya hanya 0,1-1,5 OHM), artinya ada kerusakan di pompa atau perkabelan dari pompa ke junction box PV.
Gambar 2. Cek tegangan L1-L2
Gambar 3. Cek tegangan L1-L3
Selanjutnya dilakukan tes ke delapan (8).
Dalam manual book, menunjukkan bahwa nilai dari L1-ground, L2-ground, L3-ground, akan benar jika bernilai lebih dari 100 KILO OHM. Sementara ternyata hasil dari tes ini hanya bernilai 42-49 KILO OHM. Tes kedua ini juga menunjukkan atau memperkuat dugaan ada kerusakan di pompa atau perkabelan dari pompa ke junction box PV.
Gambar 4. Cek tegangan L1-ground
4. Cek selanjutnya adalah pada arus PV.
Ini dilakukan saat langit mulai mendung, atau tidak terlalu panas. Karena multimeter yang kita bawa hanyak bernilai maksimal 10 Ampere, sementara arus PV dalam kontroler bernilai maksimal 25 ampere. Setelah dicek, arus PV saat mulai mendung adalah 3,3 ampere. Artinya arus masih baik.
Gambar 5. Langit terlihat mendung
Gambar 6. Cek arus dari PV
5. Cek sambungan junction box ke inverter.
Sambungan kabel dari junction box ke inverter, koneksinya bagus dan normal. Tetapi pemasangannya ada yang bergeser. Di kontroler, kabel tersambung dari pole 2-6, sementara pada inverter terletak pada pole 1-5, dengan susunan warna kabel yang sama, yaitu biru-ungu-abu-abu-putih-hitam.
Gambar 7. Perkabelan di inverter
Gambar 8. Perkabelan di kontroler
6. Cek Inverter
Inverter PS1800 yang terpasang saat ini merupakan inverter kedua yang terpasang. Sebelumnya inverter ini pernah rusak dan diganti, karena masih mendapat garansi. Disini, kami mencoba membuka inverter, karena memang masa garansinya juga telah habis. Setelah inverter dibuka, ternyata ada IC yang terbakar.
Gambar 9. IC yang terbakar
7. Cek perkabelan PV.
Pengecekan perkababelan atau wiring dilakukan hingga menemukan jalur perkabelan yang sesungguhnya. Karena yang kami temukan di lapangan, perkabelannya jauh berbeda dari gambar yang kami dapat sebelumnya. Nilai tegangan PV yang tercatat pada spesifikasinya adalah 21,9 volt, tetapi pada satu jalur yang digambarkan, seringkali nilainya tidak perkalian tegangan dengan jumlah panel. Hingga kami harus mengecek beberapa panel pada jalur yang kami rasa bernilai kurang benar.
Gambar 11. Satu per satu box pada panel dibuka untuk pengecekan tegangan
Gambar 12. Pengecekan tegangan pada PV
Setelah dilakukan pengecekan pada satu jalur yang kami anggap kurang benar, hasilnya ternyata setiap panel memiliki tegangan yang sama, yaitu nilainya berkisar antara 18,2-19 volt. Artinya panel tidak rusak. Kami kemudian mencurigai bahwa berkurangnya nilai tegangan pada jalur wiring disebabkan karena ada jalur yang diubah. Selanjutnya dilakukan pengecekan wiring dengan menelusur asal muasal kabel di junction box.
Gambar 13. Pengecekan jalur kabel
Gambar 14. Pengecekan jalur kabel
Setelah ditelusuri sekian lama, muncullah permasalahan sebenarnya dari perbedaan nilai tegangan ini. Kami menemukan bahwa sambungan di junction box yang terhubung langsung dengan panel tidak menempel dengan sempurna di kabel. Kabel masih terlihat longgar hingga mengakibatkan tegangan tidak sampai di ujung kabel pada junction box.
Gambar 15. Las yang tidak sempurna sehingga tidak benar menempel pada kabel yang berakibat tegangan tidak sampai di junction box
8. Pengecekan pompa.
Setelah sistem panel surya telah dicek dan ditemukan permasalhannya. kami beralih pada pompa. Pompa yang terpasang di sumur telah diambil dan saatnya melakukan pengecekan komponen-komponennya. pengecekannya adalah sebagai berikut ;
1. Membuka komponen pompa satu per satu
Gambar 16. Melepas komponen pompa
2. Pembersihan kotoran yang menempel pada pompa
Gambar 17. Komponen yang kotor
Gambar 18. Pembersihan komponen yang kotor
3. Setelah bersih, pompa dipasang kembali
Gambar 19. Pompa disusun kembali sepert semula setelah dibersihkan
4. Selain itu, juga dilakukan pengecekan terhadap hambatan sirkuit motor
Gambar 20. Pengecekan hambatan sirkuit pada pompa
Hasilnya, secara material pompa tidak mengalami kerusakan, semua komponen masih bagus. Tetapi secara mekanik, belum diuji coba karena tidak ada catu daya yang sesuai dengan kebutuhan pompa. Motor juga telah diuji secara elektrik dengan pengecekan hambatan dan masih bernilai normal, sesuai dengan ketentuan di manual book nya, yaitu diantara 0,1-1,5 ohm.