Oleh: Muhammad Ery Wijaya

Menurut laporan dari IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), emisi yang dihasilkan dari sektor energi menjadi salah satu kontributor utama pemanasan global (global warming). Tercatat sejak tahun 1970 hingga 2004, beberapa sektor selain sektor energi yang juga berperan utama dalam menyumbangkan gas rumah kaca (greenhouse gases) adalah sektor transportasi dan industri (IPCC, 2007). Kemudian disadari bahwasanya bidang energi planning tidak hanya berkutat pada bagaimana menghasilkan suplai energi yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan menghasilkan energi yang terjangkau dari segi biaya, akan tetapi juga bertujuan untuk manfaatkan berbagai pilihan teknologi yang lebih effisien dalam memproduksi energi dan juga melakukan pengontrolan dari sisi konsumen (melalui peningkatan kesadaran hemat energi) untuk mengurangi beban permintaan energi. Semua ini bermuara akhir pada tujuan untuk menciptakan emisi energi yang lebih bersih.

Dewasa ini kebutuhan akan sumberdaya manusia (SDM) yang handal pada bidang energy modeling-planning sangat pesat sejak aktivitas untuk mengurangi emisi rumah kaca digalakkan oleh berbagai negara dan organisasi lingkungan di dunia. Akan tetapi keterbatasan sumberdaya manusia dalam bidang ini menjadikan kebutuhan dan suplai SDM tidaklah seimbang. Keterbatasan ini disebabkan oleh sedikitnya lembaga dan institusi pendidikan yang menyelenggarakan pengajaran dalam bidang energy planning.

Ada beberapa energy modeling-planning yang lazimnya digunakan oleh para energy planner (perencana energi). Beberapa diantaranya pernah digunakan oleh beberapa institusi pemerintah di Indonesia untuk melakukan proyeksi energi jangka panjang, sedangkan beberapa model digunakan oleh individu. Hal ini terjadi karena beberapa model bukanlah freeware (free software), akan tetapi dijual dalam harga yang tidak murah, sehingga dapat dimaklumi bila hanya institusi tertentu saja yang  memiliki dan menggunakannya.

1. TIMES/MARKAL
MARKAL (MARket Allocation) adalah sebuah model optimasi energy/lingkungan/ekonomi yang diperkaya dengan berbagai pilihan teknologi. Model ini dirancang oleh International Energy Agency (IEA) Energy Technology Systems Analysis Programme (ETSAP). MARKAL adalah model yang disesuaikan dengan input data yang merepresentasikan proyeksi suatu energi-lingkungan jangka panjang (20-50 tahun) yang spesifik dalam sebuah system nasional, regional, propinsi maupun dalam level komunitas.  Sistem pada MARKAl direpresentasikan sebagai sebuah jaringan system energi yang mengalir dari ekstraksi sumber energi, pengkonversian energi, kemudian pendistribusian energi ke konsumen dan juga penggunaan energi di tingkat konsumen. Masing-masing jaringan dalam MARKAL terdiri dari tiga pilar utama yakni koefisien teknis (contoh: kapasitas, teknologi pembangkit, dan effisiensi), koefisian emisi lingkungan (contoh: CO2, SOx, dan NOx), dan koefisien ekonomi (conroh: biaya capital dan waktu pengkomersialan energi). TIMES (The Integrated MARKAL-EFOM System) membangun sebuah fitur antara MARKAL dan EFOM (Energy Flow Optimization Model). Kemudian untuk menjalankan MARKAL diperlukan beberapa elemen software pendamping seperti user-interface (ANSWER dan VEDA), GAMS (sebuah modeling sistem level tinggi) dan software optimasi seperti MINOS, CPLEX or OSL. Harga software ini bervariasi tergantung varian apa saja yang akan digunakan, kisaran harganya antara 3.000-15.000 USD. Info selengkapnya bias dilihat di www.etsap.org.

2. RETSCREEN
RETScreen International Clean Energy Project Analysis Software digunakan secara luas untuk mengevaluasi produksi energi, life-cycle costs dan emisi rumah kaca dari berbagai tipe energi efisiensi dan energi terbarukan. RETScreen saat ini menyediakan berbagai modul analisa: energi angina, mikro-hidro, PV, combined heat and power, biomasa, solar heating, passive solar heating, ground-source heat pumps dan refrigeration. Software ini menggunakan platform Windows dan membutuhkan Excel sebagai komponen utama. RETScreen biasa mendapatkan secara gratis di www.retscreen.net.

3. MESSAGE
MESSAGE dikembangkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dan digunakan untuk memformulasi dan mengevaluasi strategi alternative pengembangan energi suplai. MESSAGE sangat fleksibel untuk digunakan menganalisa pasar energi/listrik dan isu perubahan iklim, seperti: keterbatasan investasi baru, penetrasi pasar terhadap teknologi baru, kesediaan bahan bakar dan perdagangannya, dan emisi terhadap lingkungan. MESSAGE memiliki karakteristik yang sama dengan keluarga MARKAL dan hanya dapat di jalankan di Windows. Software ini free untuk public sector, organisasi non-profit dan organisasi penelitian. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di www.iaea.org.

4. MAED
Seperti MESSAGE, MAED juga dikembangkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dan digunakan untuk mengevaluasi kebutuhan energi di masa mendatang, dengan jangkauan waktu menengah hingga jangka panjang. MAED menggunakan scenario yang berdasarkan sosioekonomi, teknologi dan pembangunan demografi. Tidak seperti MESSAGE, MAED dapat digunakan di platform Windows maupun LINUX. Software ini juga free untuk public sector, organisasi non-profit dan organisasi penelitian. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di www.iaea.org.

5. LEAP
LEAP adalah sebuah modeling tool yang komprehensif dan merupakan integrasi scenario yang didasarkan pada energi dan lingkungan. LEAP dibangun oleh Stockholm Environment Institute (SEI). Skenario yang dijalankan di LEAP menghitung energi konsumsi, pengkonversiannya dan juga energi yang diproduksi dalam sebuah energi system berdasarkan beberapa asumsi, diantaranya adalah populasi, pembangunan ekonomi, teknologi dan harga. LEAP terkenal karena penggunaannya yang mudah (user friendly). Tidak seperti MARKAL yang bekerja dengan methodologi optimasi, LEAP bekerja berdasarkan methodologi accounting. Software ini hanya bekerja pada platform Windows dan dirancang untuk bisa terintegrasi dengan Microsoft Office sehingga memudahkan hasil simulasi dari LEAP untuk diexport ke Office maupun sebaliknya. Software ini menyediakan free-license bagi pengguna yang berada di negara berkembang. Info selengkapnya bisa dilihat di www.energycommunity.org.

6. WASP
WASP (Wien Automatic System Planning) dibangun oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk membantu perancangan ekspansi pembangkit listrik dengan mempertimbangkan kesediaan bahan bakar dan juga factor lingkungan. Seperti MAED dan MESSAGE, WASP ini juga free untuk public sector, organisasi non-profit dan organisasi penelitian. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di www.iaea.org.

8 Replies to “Mengenal Energy Modeling-Planning”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.