Oleh: Muhammad Ery Wijaya

Sebuah perusahaan retail multinasional yang merupakan gabungan dari perusahaan lokal Thailand yakni Charoen Pokphand group dan perusahaan retail Inggris Tesco mendirikan pusat perbelanjaan yang mengutamakan prinsip green store dan diklaim sebagai yang pertama di dunia. Hypermarket yang bernama Tesco Lotus itu tersebar di berbagai penjuru kota Bangkok dan beberapa provinsi di Thailand. Hal ini merupakan sebuah komitmen yang digalakkan oleh perusahaan induk Tesco group yang mengumumkan bahwa bisnis Tesco group mulai dari tahun 2007 akan mengurangi penggunaan energi hingga 50 % baik untuk kantor maupun untuk bisnis retail mereka, hal ini berarti akan mengurangi emisi karbon hingga 40 % di tahun 2020.

Tesco Lotus di jalan Rama 1, Bangkok pada tahun 2004 terlebih dulu melakukan pembangunan hypermarket berkonsep green store, hypermarket inilah yang diklaim sebagai pusat perbelanjaan yang pertama dan terluas di dunia yang menggunakan photovoltaics sebagai atapnya, dengan menutupi 60% dari luas atapnya dan mampu menyuplai 12,5 % energi untuk operasional hypermarket tersebut. Selain itu, di lokasi parkiran dan ruang tunggu bis kota di depan Tesco Rama1 bagian atapnya juga menggunakan photovoltaics. Keseluruhan photovoltaics yang diinstall menghasilkan daya 600,000 kW pertahun.

Gbr. Atap Parkir Tesco Lotus Rama 1

Selain menggunakan photovoltaics, sebagai green shop Tesco Lotus Rama 1 juga melakukan beberapa inovasi teknologi, diantaranya adalah menggunakan pencahayaan alami, mengurangi radiasi panas yang berarti juga menghemat penggunaan AC. Pengoperasian chiller plant dan AC system menggunakan teknologi terbaru yang mampu meningkatkan efisiensi kinerjanya, diantaranya adalah mengurangi aliran udara dalam system AC untuk menjaga udara tetap dingin dan bersih disamping juga akan mengurangi konsumsi energi.

Ditempat yang berbeda, Tesco Lotus di jalan Buddhamonthon Sai 5 atau seringkali disebut sebaga Tesco Lotus Salaya, karena berada di daerah Salaya, di luar kota Bangkok. Pengunjung yang berbelanja di hypermarket itu akan disambut oleh tiga buah turbin angin, tidak di jelaskan secara detail berapa kapasitas energi yang dihasilkan dari ketiga turbin angin tersebut. Diatas lahan 6 hektar Tesco Lutus Salaya adalah sebuah “Green Building” yang dirancang dengan teknologi yang inovatif untuk menghemat penggunaan energi. Total investasi yang dihabiskan untuk membangun hypermarket itu adalah 800 juta baht (sekitar 220 milyar rupiah) dimana 100 juta baht (sekitar 27,5 milyar rupiah) dihabiskan hanya untuk energy konservasi bangunan tersebut.

Selain penggunaan energi angin, di Tesco Lotus Salaya juga menerapkan beberapa aplikasi energi terbarukan yang lain;

  1. Solar cooling system, dengan menggunakan energi matahari untuk membuat udara dingin sebagai pengganti penggunaan AC konvensional. Solar cooling system di hypermarket ini juga merupakan salah satu solar cooling system komersial terbesar di dunia.
  2. Biodiesel plan, di tempat ini minyak goreng habis pakai direcycle menjadi biodiesel yang akan digunakan untuk menggerakkan genset untuk menghasilkan listrik, atau terkadang juga digunakan sebagai bahan bakar untuk membantu meningkatkan heat dalam solar cooling system.
  3. Biogas plan, mengolah sampah-sampah organik menjadi gas metana yang bisa digunakan untuk untuk menggerakkan genset untuk menghasilkan listrik, atau terkadang juga digunakan sebagai bahan bakar untuk membantu meningkatkan heat dalam solar cooling system.

Pemisahan berbagai jenis sampah

Tesco Lotus Salaya ditargetkan untuk dapat mengurangi konsumsi energi 30% dan menghemat 12 juta Baht (sekitar 3,3 milyar rupiah) per tahun dan mereduksi 40 % emisi karbon atau sekitar 2.500 ton per tahun.

Tesco lotus telah memfokuskan diri pada penghematan energi dengan melakukan beberapa investasi didalam konservasi energi bangunan sejak tahun 2002 di berbagai Hypermarket yang dimilikinya di Thailand secara serius, dengan investasi total yang telah dikeluarkan untuk proyek konservasi energi sebesar 445 juta Baht (sekitar 122 milyar rupiah) dan total penghematan energi sebesar 723 juta Baht (198 milyar rupiah). Dengan penghematan yang sekian besar diperoleh oleh Tesco Lotus pada akhirnya juga akan menguntungkan konsumennya sendiri karena Tesco Lotus menjual dagangannya dengan harga yang selalu tetap murah, oleh karena itu tidak mengherankan bila saat ini Tesco Lotus menjadi pusat perbelanjaan yang paling terkenal di Thailand dan tersebar dimana-mana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.