SHS Danggolo

Listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, dimana hampir dari semua aspek kehidupan bergantung pada keberadaan listrik. Begitu pentingnya keberadaan listrik dalam berbagai aspek kehidupan membuat berbagai negara menjadikan produksi dan distribusi listrik menjadi proyek utama. Begitu juga dengan Indonesia. Pemerintah sedang berusaha mendistribusikan listrik ke seluruh lapisan masyarakat secara maksimal. Rasio elektrifikasi yang masih rendah yaitu sekitar % membuat pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah untuk melayani masyarakat indonesia secara adil dan merata. Oleh karena itu upaya peningkatan elektrifikasi masyarakat sangat gencar dilakukan oleh pemerintah seperti program mega proyek 10.000 MWatt Geothermal, PLTS dan lain sebagainya. Walaupun demikian masih banyak yang belum teraliri listrik dan masih gelap gulita sampai saat ini.

RT 02, Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, yang biasa disebut dengan Perkampungan Cari, merupakan salah satu masyarakat yang masih mengalami kesulitan dalam akses listrik. Akses jaringan PLN baru masuk daerah ini sekitar awal tahun 2012 karena lokasinya yang cukup jauh dari pemukiman padat di Padukuhan Danggolo. Bantuan strategis penyediaan listrik sudah diupayakan oleh pemerintah, yaitu berupa bantuan dari Kementerian ESDM tahun anggaran 2009 yang menghibahkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala kecil berupa Solar Home System (SHS) berkapasitas 50 Wp dan kapasitas baterai 65 Ah untuk setiap kepala rumah tangga. Total bantuan adalah 25 paket SHS, dengan rincian 24 paket untuk warga dan 1 paket untuk sarana Mushola yang ada di Perkampungan Cari tersebut. Sistem tersebut dapat digunakan oleh warga untuk menyalakan lampu pada malam hari sebanyak dua buah lampu 15 Watt. Sementara, untuk Mushola sistem tersebut dapat digunakan untuk menyalakan pengeras suara untuk mengumandangkan adzan. Walaupun bantuan ini belum bisa mencukupi kebutuhan pokok masyarakat namun bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat dan sejak tahun 2009 daerah ini dapat terang oleh cahaya lampu.

Solar Home System adalah sebuah perangkat pembangkit listrik tenaga surya skala kecil atau biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. SHS memiliki beberapa komponen, diantaranya adalah Panel Surya, Baterai, Controller, dan Komponen Beban yang bisa berupa Lampu, Kipas angin atau komponen listrik lainnnya. Skema SHS dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini:

SHS

Gambar Skema SHS

Panel Surya berfungsi sebagai pembangkit listrik dengan memanfaatkan sinar matahari. Radiasi sinar matahari akan mengeksitasi elektron yang berada di dalam Semikonduktor dalam Panel surya yang mengakibatkan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan adalah Arus Listrik DC (Direct Current) atau arus searah. Oleh karena itu, diperlukan peralata enektronik DC juga agar komponen listrik dapat digunakan dengan panel surya. Baterai pada SHS berfungsi untuk menyimpan energi listrik sementara. Hal ini penting untuk mengantisipasi keberadaan matahari yang hanya ada pada siang hari, sehingga SHS  masih dapat digunakan pada malam hari. Controller merupakan satu perangkat yang bertugas menjaga arus masuk dan keluarnya baterai. Hal ini penting karena masa hidup baterai yang mudah mengalami kerusakan.

Penggunaan teknologi sudah barang tentu memerlukan perawatan yang intensif. Namun lain hal dengan bantuan SHS yang sudah diberikan ke masyarakat Danggolo ini. Masyarakat hanya dikenalkan bagaimana proses penggunaan teknologi nya saja tanpa adanya pemberian pemahaman untuk merawat sistem agar dapat awet dan bertahan lama. Alhasil setelah berjalan tiga tahun ini sudah banyak yang rusak dan tidak dapat difungsikan lagi. Terpantau dari 25 SHS yang ada sekitar 17 mengalami kerusakan, 2 unit tidak berfungsi sama sekali, sementara hanya 6 unit yang masih berfungsi normal.

Zakaiya, Cecep, Arif dan Sohib dengan didampingi oleh Dosen Rachmawan Budiarto, S.T., M.T melakukan pembelajaran kapada masyarakat Padukuhan Danggolo untuk merawat dan melakukan pelatihan untuk memperbaiki SHS yang rusak sampai dapat digunakan kembali. Program ini dilakukan melalui pengabdian kepada masyarakat yang memperoleh hibah dari Pekan Kreatifitas Mahasiswa Bidang pengabdian Masyarakat Dikti tahun 2013. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi dan pelatihan perawatan SHS, lalu dilanjutkan dengan kegiatan trouble shooting dan perbaikan SHS dari rumah kerumah yang didampingi oleh pemuda di Perkampungan Cari. Selain itu, training kepada sekelompok pemuda setempat mengenai trouble shooting dan memperbaiki SHS juga dilakukan sampai terbentuk satu organisasi teknisi SHS di Perkampungan Cari padukuhan Danggolo.

Sosialisasi

Gambar 2. Sosialisasi Kepada Masyarakat

training SHS

Gambar 3. Training Kepada Pemuda Masyarakat Danggolo

Trouble Shooting

Gambar 4. Trouble Shooting ke seluruh Masyarakat yang menerima SHS

 

Masyarakat juga diberikan modul perawatan SHS yang dikemas secara menarik sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengases modul jika diperlukan. Kini masyarakat dapat menikmati kembali bantuan listrik ramah lingkungan dari pemerintah dengan juga dibekali dengan kemampuan yang mempuni untuk merawat dan memperbaiki secara mandiri.

One Reply to “Solar Home System di Dusun Danggolo”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.