Sepertinya sebentar lagi bahan bakar fosil akan tergantikan dengan bahan bakar biofuel dari minyak nabati. Bahkan bahan bakar ini tidak perlu ada proseentase campuran, alias 100 % murni. Bahan bakar ini bernama INA BF 100 (Indonesia Nabati Bio Fuel 100). Minyak nabati INA BF 100 ini terbuat dari biji tumbuhan jarak pagar (Jatropha Curcas). Dengan metode yang ditemukan, maka bahan bakar dari minyak nabati bisa dipakai murni, tanpa campuran. Tanpa modifikasi apapun, sehingga bisa disebut sebagai pengganti solar.Prosesnya, minyak mentah tumbuhan jarak itu, harus mengalami transesterifikasi, yaitu perubahan bentuk dari satu jenis ester menjadi bentuk ester yang lain. Kemudian, diitambahkan metanol sebagai pereaksi sehingga menjadi metil ester.

“Sehingga bisa homogen dengan solar”, kata peneliti sekaligus Presdir FCI Gatot Ibnu Santoso di Restoran Sari Kuning, SCBD, Sudirman, Jakarta, Rabu (8/11/06).

Bentuk metil ester itu sendiri, sudah menjadi bio solar. Setelah itu ada beberapa perlakuan lanjutan, sehingga dihasilkan minyak jarak murni. Kemudian, tak lupa dicampurkan satu zat tambahan (additive) pada proses transesterifikasi untuk menurunkan kekentalan.

“Kita main di proses sehingga minyak bisa dipakai tanpa merubah komponen apapun”, imbuh Gatot. Gatot juga menjamin bahwa bahan bakar biofuel ini lebih irit, pembakaran lebih bersih, tidak ada asap, dan tidak jelaga. “Menggunakan INA BF 100 ini jalan 120 km/jam digas pun masih loncat”, imbuh Gatot.

Penelitian INA BF 100 ini menurut Gatot, dimulai dari tahun 2002 hingga tahun 2006. Modal yang diinfestasikan untuk peralatan pembuatan INA BF 100 ini cukup besar atau sekitar Rp 8,5 miliar.

Bahan bakar ini pun telah diuji coba menempuh jarak Jakarta-Surabaya pulang pergi atau sekitar 1800 km. “Kita juga sudah mempunyai pesanan dari ENERGEA, Austria”, tandas Gatot yang juga alumni ITS Surabaya ini.

Rencananya bahan bakar ini, secara resmi akan diluncurkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jl. Medan Merdeka Selatan, pada pukul 17.00 WIB, Kamis (9/11/2006)

Diambil dari : detik.com, Jakarta: 09 November 2006

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.