Atika Nurul Hidayah

Pada hari Jumat tanggal 24 Mei 2013 Komunitas Mahasiswa Sentra Energi (KAMASE) bekerja sama dengan Energi Bersih Indonesia (EnerBI) menyelenggarakan kegiatan Diskusi Warung Kopi Energy Talk I bertajuk “Keadaan Energi dan Isu Kenaikan BBM di Indonesia”. Bertempat di Rempah Jawi, Pandega, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari beberapa komunitas mahasiswa UGM yaitu, Gama Earth, Agritech Study Club (ASC), BEM KM UGM, LPKTA, BEM KMFT, Komunitas Minor, dan KMTF.

Pembicara Utama, Bapak Dr. Andang W
Pembicara Utama, Bapak Dr. Andang W

Kegiatan Warung Kopi ini berbentuk diskusi santai dan terbuka yang dipandu oleh seorang moderator, yaitu Ariel, dari EnerBI dan seorang narasumber, yaitu Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T., dosen Jurusan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada.

Moderator : Mas Ariel, Alumni Kamase 2000
Moderator : Mas Ariel, Alumni Kamase 2000

Isi dari diskusi yang berlangsung selama dua jam mulai pukul 19.00 WIB ini ialah krisis energi yang terjadi di Indonesia dapat ditinjau dari tiga sisi yaitu teknologi, kebijakan, dan ekonomi. Dari sisi teknologi, teknologi terkini sumber daya minyak bumi kategori proven resources di Indonesia hanya bisa diambil hingga 12 tahun ke depan. Namun demikian, kini penelitian mengenai teknologi enhanced oil recovery (EOR) mulai dikembangkan di Indonesia. Teknologi EOR berguna untuk meningkatkan jumlah minyak mentah yang bisa diekstrak dari ladang minyak yang tidak dapat diekstrak dengan teknologi terkini. Selain itu, pengembangan energi terbarukan harus terus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan kebutuhan energi terhadap minyak bumi. Salah satu contohnya ialah pengembangan bus listrik yang tengah dilakukan di Yogyakarta.Sementara dari sisi kebijakan dijelaskan bahwa kepemilikan asing atas ladang-ladang minyak di Indonesia juga menjadi faktor keterbatasan pengelolaan dan penggunaan sumber daya minyak bumi di tanah Indonesia. Meskipun demikian, krisis energi, terutama minyak bumi tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat awam karena dari sisi ekonomi, BBM di Indonesia terlalu mudah diperoleh dengan harga murah. Hal inilah yang juga menjadi faktor tidak berkembang pesatnya inovasi energi terbarukan yang harganya belum mampu menyamai harga penjualan BBM.

Peserta Diskusi Warung Kopi #1
Peserta Diskusi Warung Kopi #1

Sebagai gambaran mengenai pengembangan energi terbarukan yang sudah ada di Indonesia, dihadirkan pula narasumber dari perwakilan pengurus Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dari Magelang yang menceritakan tentang kondisi PLTMH yang sedang dikelola. Pembangunan PLTMH di lokasi tersebut dilatarbelakangi dengan tidak terjangkaunya semua lokasi oleh listrik dari PLN dan adanya potensi mikrohidro. Dari PLTMH tersebut, warga dapat menikmati fasilitas listrik dengan biaya bulanan sebesar Rp 20.000,00 per kepala keluarga dan biaya perbaikan sebesar Rp 10.000,00. Meskipun demikian, narasumber menceritakan bahwa sedang ada masalah yang mereka hadapi yaitu kerusakan turbin. Sementara itu, pengurus yang cenderung belajar mengenai sistem PLTMH secara otodidak mengalami kesulitan melakukan perbaikan. Hal inilah yang menyebabkan hingga kini pengurus belum bisa mandiri dari pemerintah karena kurangnya bekal ilmu yang ditransfer ke warga pengelola ketika pembangunan. Hingga saat ini, mikrohidro belum berkembang dengan baik karena dua faktor yaitu sampah dan kendala perbaikan.

Masyarakat Pengelola Mikrohidro Beteng, Magelang
Masyarakat Pengelola Mikrohidro Beteng, Magelang

Dari hasil diskusi diperoleh kesimpulan bahwa teknologi energi terbarukan yang sumber daya alamnya melimpah di Indonesia akan terus mati suri jika tidak lebih menguntungkan dari minyak bumi dari segi harga maupun kemudahan teknologi. Sedangkan solusi dari permasalahan keadaan energi di Indonesia kini ialah “inovasi”

Foto Bersama
Foto Bersama

3 Replies to “Diskusi Warung Kopi Energy Talk #I “Keadaan Energi dan Isu Kenaikan BBM di Indonesia””

  1. Nice post guys…teruslah berkarya untuk negeri..
    Hasil diskusi kalau bisa ditindaklanjuti dengan penelitian inovasi sebagaimana disampaikan oleh Pak Andang. Enerbi akan menyiapkan dananya 🙂

    Two thumbs up

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.