Oleh : Andika Pranayudha
Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang terbayang dibenak adalah makhluk yang amat kecil yang berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan salah satunya yang cukup dibicarakan orang adalah Escherichia Coli. Bakteri Escherichia Coli atau yang biasa disingkat E. Coli adalah salah satu jenis spesies bakteri gram negatif dan umumnya hidup pada tinja.
Cukup banyak masyarakat mengetahui E.Coli sebatas penyebab infeksi pada saluran pencernaan seperti diare, muntaber dan lainnya. Namun, sebenarnya bakteri E. Coli ini menjadi salah satu tulang punggung di dunia bioteknologi dan hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. Coli. Setahun yang lalu, Peneliti dari Fakultas Teknik Kimia A&M Texas, Prof. Thomas Wood, berhasil mengolah bakteri E. Coli menjadi sumber energi yang kelak dapat menghidupkan kendaraan bermotor dan penerangan di rumah. Dengan memodifikasi sifat genetis bakteri E. Coli, Prof Thomas Wood berhasil merekayasa jaringan bakteri tersebut sehingga menghasilkan gas hidrogen dalam jumlah yang cukup besar. Seperti yang dikutip dalam hasil penelitiannya yang bejudul Microbial Biotechnology, sel yang telah dimodifikasi gennya itu mampu memproduksi hidrogen 140 kali lebih banyak dibandingkan dalam keadaan proses normal.
Meskipun demikian, Prof Thomas Wood sadar masih banyak yang harus dilakukan sebelum hasil penelitiannya dikembangkan secara komersil. Akan tetapi, hasil penelitian Prof Thomas Wood membuka pandangan kita. Bila selama ini orang kerap mendengar E.Coli selalu membawa penyakit untuk manusia, namun sebenarnya ada pula yang tidak menimbulkan bahaya bahkan bermanfaat postif bisa mencegah hadirnya bakteri jahat di tubuh manusia. Dan bukan suatu hal yang mustahil, bila suatu saat nanti dibuat pembangkit listrik tenaga bakteri selain merupakan sumber energi terbarukan juga menjadi solusi bagi kesehatan lingkungan karena mampu menguraikan limbah berbahaya.
sip … nice posting brother 💡